Kamis, 03 Desember 2009

capeeeee

ಹರಿ ಇನಿ ಬೆನರ್-ಬೆನರ್ capeeeee

Minggu, 08 Maret 2009

TETAP SEMANGAT

Hai teman-teman mahasiswa PJJ PGSD UNNES Cilacap, ayo tetap semangat, walau modul belum ada, kita dapat memanfaatkan CD. Inisiasi jangan terlambat....

Senin, 30 Juni 2008

SELAMAT BERJUMPA

Selamat berjumpa lagi teman-teman mahasiswa S-1 PJJ PGSD UNNES KEL. CILACAP dalam residensial semester 3 tangal 30 Juni sampai dengan 27 Juli 2008 di Kampus UNNES KELUD.
Semoga sukses.

Sabtu, 14 Juni 2008

MEMBUKA PELAJARAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

  1. Buatlah rencana kegiatan membuka pelajaran matematika di kelas yang anda ajar!


MEMBUKA PELAJARAN

Selamat berjumpa lagi dengan Bapak dengan pembelajaran Matematika. Anak-anak pada pembelajaran kali ini Bapak bawakan berbagai macam benda. Benda-benda apa saja ini ? Anak-anak menjawab, ” Jam dinding, Kompas, Jangka, Gambar Komidi putar, busur derajat”.

Benda-benda tadi ada kaitannya dengan materi pembelajaran yang akan kita pelajari bersama . Pada pembelajaran kali ini kita akan mempelajari tentang ” Pengukuran Sudut”

Perhatikan baik-baik benda-benda di kelas kita! Anak-anak mengamati benda-benda di dalam kelas. Adakah sudut yang dapat kalian temukan ? Coba sebutkan ! ”Pojok papan tulis, pojok buku, sudut antara dua jarum jam” jawab anak-anak. Bagus, itu jawaban yang betul. Di kelas 3 kamu sudah mempelajari sudut. Ada sudut lancip, sudut tumpul, sudt siku-siku. Nah, pembelajaran sudut di kelas 4, kita akan melakukan pengukuran sudut.

Setelah pembelajaran ini berakhir diharapkan kalian memiliki kemampuan untuk :

  1. Mengukur sudut dengan sudut satuan

  2. Mengukur sudut dengan busur derajat

  3. Menyelidiki (menemukan) sudut siku-siku pada benda

  4. Menunjukkan sudut siku-siku pada arah mata angin

  5. Menentukan besar sudut satu putaran, setengah putaran, dan seperempat putaran

Dengan kemampuan di atas, bila kalian menjadi seorang ahli bangunan, atau ahli geografi, sudah tidak canggung lagi terhadap pengukuran sudut.


Bapak memiliki 2 buah buku yang sama. Wayan dan Ida silahkan maju, kemudian buka buku itu dengan cara kamu sendiri! ”Baik Pak” , jawab Wayan dan Ida. Kedua anak itu melaksanakan tugas dengan senang hati.

Anak-anak perhatikan cara wayan membuka buku!

Perhatikan pula cara Ida membuka buku!

Menurutmu adakah perbedaannya?

Buku siapa yang lebih terbuka?

Sudut mana yang ebih besar ?

Ingin tahukah kalian cara membandingkan dua sudut ?

Jiplaklah sudut A.

Jiplaklah sudut B.

Potonglah kedua sudut A dan sudut B

Tumpuklah sudut A dan sudut B.

(Anak-anak melakukan kegian seperti langkah-langkah dengan bimbingan guru. Mereka tampak senang dan antusias).

Guru bertanya :

Apakah ada perbedaan antara sudut A dan sudut B ?

Sudut mana yang lebih besar?

Sudut mana yang lebih kecil?

Hasil Membandingkan :

Sudut A berada di dalam sudut B.

Artinya sudut B lebih kecil dari sudut A

Kata Kunci

Sudut yang berada di dalam berarti lebih kecil.

Dan seterusnya..........



  1. Jelaskan pengaruh positif terhadap proses dan hasil belajar mengajar jika guru melakukan kegiatan menutup pelajaran !

Pengaruh positif itu antara lain :

  1. Timbulnya perhatian dan motifasi siswa untuk menghadapi tugas-tugas yang akan dikerjakan.

  2. Siswa mengetahui dengan pasti batas-batas tugas yang akan dikerjakan.

  3. Siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan pendekatan yang mungkin diambil dalam mempelajari bagian-bagan dari sudut mata pelajaran.

  4. Siswa mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasai dengan hal-hal baru yang akan dipelajari atau yang masih asing baginya.

  5. Siswa dapat menggabungkan fakta-fakta, ketrampilan-ketrampilan atau konsep-konsep yang tercakup dalam suatu peristiwa.

  6. Siswa dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mempelajari pelajaranitu, sedangkan guru dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mengajar.



  1. Jelaskan mengapa guru sering lupa menutup pelajaran dalam proses belajar mengajar !

Guru sering lupa menutup pelajaran dalam proses belajar mengajar karena :

  1. Guru menganggap siswa telah mantap/memiliki kemapuan dari yang dipelajari.

  2. Guru kurang dapat membagi waktu untuk dapat menutup pelajaran.

  3. Guru terlalu asik dengan kegiatan pembelajarannya.

  4. Guru kurang dapat mengendalikan siswa

  5. Guru takut kalau materi pembelajaran tidak selesai, tanpa memperhatikan pencapaian kemampuan/kompetensi siswa

  6. Murid memiliki diktat/ buku pelajaran sehingga guru tidak merangkum inti pembelajaran atau membuat ringkasan.



  1. Tulislah pengertian komponen-komnponen ketrampilan membuka dan menutup pelajaran berikut ini menurut rumusan anda sendiri !

    1. Menarik perhatian

Kegiatan yang dilakukan guru untuk menarik perhatian siswa. Menarik perhatian siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti :

      • Gaya mengajar guru. Misalnya posisi guru, vareasi suara, perubahan roman muka guru/ ekspresi wajah

      • Penggunaan alat –alat bantu mengajar, misalnya benda-benda langsung, model, gambar, skema.

      • Pola interaksi yang bervareasi, vareasi interaksi guru dengan murid, interaksi murid dengan murid, interaksi guru dengan kelompok.



    1. Menimbulkan motifasi

Hal-hal yang menjadi perhatian siswa dapat digunakan untuk menimbulkan motifasi yang akan mempermudah dalam pembelajaran. Cara untuk menimbulkan motifasi antara lain :

      • Dengan kehangatan dan antusias, guru bersikap ramah, antusias, bersahabat, dan hangat. Sehingga siswa akan merasa senang dalam belajar, senang dalam mengerjakan tugas, dan termotifasi untuk belajar.

      • Dengan menimbulkan rasa ingin tahu,

      • Mengemukakan ide yang bertentangan.

      • Dengan memperhatikan minat siswa.


    1. Memberi acuan

Usaha mengemukakan secara sepesifik dan singkat serangkaian alternatif yang memungkinkan siswa memperoleh gambaranyang jelas mengenai hal-hal yang akan dipelajari dan cara yang hendak di tempuh dalam mempelajari materi pelajaran. Cara yang dapat dilakukan adalah :

      • Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas

      • Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan

      • Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas

      • Mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

    1. Membuat kaitan

Jika guru akan mengajarkan materi pelajaran yang baru, guru perlu menghubungkannya dengan hal-hal yang telah dikenal siswa, pengalaman-pengalaman, minat , dan kebutuhan siswa. Contoh usaha guru :

      • Membuat kaitan antar aspek-aspek yang relevan dengan yang telah dikenal siswa. Dengan mengjukan pertanyaan-pertanyaan pada siswa.

      • Dengan membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.

      • Menjelaskan konsep atau pengaitnya terlebih dahulu sebelum menyajikan bahan secara terperinci.



    1. Meninjau kembali

Menjelang akhir suatu jam pelajaran atau pada akhir setiap penggal pelajaran guru meninjau kembali apakah inti pelajaran yang diajarka telah dikuasai siswa. Cara meninjau kembali :

      • Merangkum inti pelajaran. Kegiatan ini dilakukan sepanjang proses pembelajaran, baik secara ter4tulis maupun secara lisan. Jika rangkuman yang dibuat siswa salah atau kurang sempurna, guru dapat membetulkan atau menyempurnakannya.

      • Membuat ringkasan, ringkasan dapat dibuat oleh guru maupun oleh siswa. Dapat pula dibuat peta konsep.



    1. Mengevaluasi

Kegiatan ini untuk mengetahui apakh siswa telah memperoleh wawasan yang utuh tentang suatu konsep yang telah diajarkan atu belum. Evaluasi dapat berupa pertanyaan-pertanyaan secara lisan atau mengerjak tugas-tugas. Bentuk-bentuk evaluasi antara lain :

      • Mendemonstrasikan ketrampilan

      • Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain

      • Mengekspresikan pendapat siswa sendiri

      • Soal-soal tertulis.

PENILAIAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

  1. Buatlah ilustrsi atau contoh kongkrit penilaian proses dalam pembelajaran bahasa. (berdiskusi) !




Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kels/Semester : VI / 2


STANDAR KOMPETENSI

8. Mengungkapkan pikiran dan informasi secara tertulis dalam bentuk naskah pidato dan surat resmi.

KOMPETENSI DASAR

8.2 Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju.

IDIKATOR

    1. Membedakan bahasa surat resmi dan surat pribadi

    2. Menulis surat resmi sesuai dengan konteks (apa keperluannya, siapa pembacanya)


TUGAS

Diskusikanlah bersama kelompokmu perbedaan surat dinas dengan surat pribadi.

Contoh surat dinas dan surat pribadi pada Lembar Kerja.



FORMAT PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP

No.

Nama

Aspek yang dinilai

Jumlah Sekor

Nilai akhir

Keaktifan berdiskusi

Percaya diri

Menghargai pendapat orang lain

Sopan dalam berdiskusi

Jujur obyektif

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1.

Ahmad Sobirin

4

4

5

3

4

20

80

2.

Anita Dwi Astuti

3

3

3

2

3

14

56

3.

Bayu Nugroho

5

3

5

3

3

19

76

4.

Bambang Irawan

2

2

4

4

3

15

60

5.

Cici Paramita

4

3

3

5

3

18

72

6.

Dani Anggoro

5

5

4

4

3

21

84

7.

Danar

5

4

4

3

4

20

80

8.

Darman

4

5

4

4

5

22

88

9.

Endang

4

4

5

5

5

23

92

10

Edi Supomo

3

4

5

4

4

20

80

11.

Fajar Sodikin








12.

Feri Ismiati








13.

Galuh








14.

Hasan Olis








15.

Harun








16.

Herman








17.

Indri








18.

Laeli








19.

Lulu Amalia








20.

Meti








21.

Melani








22.

Ofi








23.

Parjan








24.

Purnomo








25.

Resti









KETERANGAN

A

Sangat Baik

5

81-100

B

Baik

4

61-80

C

Cukup

3

41-60

D

Kurang

2

21-40

E

Sangat Kurang

1

0-20


Sekor Maksimum : 25 , sekor minimum 5

Nilai = Sekor perolehan : Sekor Maksimum X 100


Kegiatan diskusi juga dapat dilakukan dengan Penilaian Diri.


PARTISIPASI DALAM DISKUSI KELOMPOK

Nama Kelompok : …………………………….

Nama Siswa : ……………………………..

Kegiatan : Mendiskusikan Perbedaan surat dinas dan surat pribadi

Petunjuk :

Isilah pernyataan berikut dengan jujur untuk nomor 1 s.d. 5

Tulislah huruf A, B, C, atau D di belakang tiap pernyataan

A : selalu

B : sering

C : kadang-kadang

D : tidak pernah


No.

Pernyataan

Huruf

1.

Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan


2.

Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan gagasan


3.

Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan


4.

Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya


5.

Selama kerja kelompok saya,



Mendengarkan orang lain



Mengajukan pertanyaan



Mengorganisasikan ide-ide saya



Mengorganisasi kelompok



Mengacaukan kegiatan



Melamun


6.

Apa yang kamu lakukan selam kegiatan diskusi berlangsung ?

Jawab :











  1. Saudara sebagai guru akan menilai ketrampilan berbicara, misalnya berpiodato, butir apa sajakah yang perlu saudara nilai !



Butir / Aspek Yang dinilai

Skor


Penguasaan Bahasa


1.

Pilihan kata / diksi

3


- menggunakan kata yang sesuai dengan situasi

3


- menggunakan kata yang kurang sesuai dengan situasi

2


- menggunakan kata yang tidak sesuai dengan situasi

1

2.

Struktur kalimat

3


- sempurna

3


- sedikit kesalahan

2


- banyak kesalahan

1

3.

Koherensi antar kalimat

3


- hubungan bertautan dan berurutan dengan tepat

3


- hubungan tidak bertautan dan berurutan

2


- hubungan tidak bertautan dan berurutan serta tidak dapat dipahami

1

4.

Tema dan atau Judul

3


- sesuai / relevan

3


- cukup relevan

2


- tidak relevan

1

5.

Isi keseluruhan

6


- ide bagus lancer pengungkapannya

6


- ide kurang bagus, lancer pengungkapannya

5


- ide bagus, kurang lancer pengungkapannya

4


- ide kurang bagus, tidak lancer pengungkapannya

3


- ide tidak bagus, tidak lancer pengungkapannya

2


- ide menyimpang, lancer pengungkapannya

1

6.

Lafal dan intonasi

3


- lafal dan intonasi benar

3


- lafal dan intonasi sedikit kesalahan

2


- lafal dan intonasi banyak kesalahan

1

7.

Penampilan

4


- meyakinkan, percaya diri, dan menguasai audien

4


- kurang meyakinkan, percaya diri dan menguasi audien

3


- kurang meyakinkan dan kurang percaya diri

2


- kurang meyakinkan dan tidak dapat menguasai audien

1


Sekor maksimal

25



Nilai = Sekor Perolehan : Sekor Maksimal X 100


Contoh Nilai Anita Dwi Astuti = 19 : 25 X 100 = 76

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGI MEDIA PEMBELAJARAN

  1. Jelaskan kelebihan dan kekurangan pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar !

Kelebihan pemanfaatan Internet sebagai media pembelajaran :

    1. Dimungkinkannya terjadinya disteribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas karena tidak memerlukanruang kelas.

    2. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa.

    3. Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing.

    4. Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing pembelajar.

    5. Adanya keakurtan dan kekinian materi pembelajaran.

    6. Pembelajar dapat dilakukan secara interaktif, sehingga menarik pembelajar / siswa.

Kekurangan pemanfaatan Internet sebagai media pembelajaran :

  1. Memerlukan peralatan Komputer dan Saluran telepon ( sarana dan prasarana khusus)

  2. Memerlukan ketrampiklan menggunakan komputer.

  3. Guru tidak dapat mengontrol aktifitas peserta didiknya.

  4. Guru Kurang dapat mengendalikan emosional peserta didik.

  5. Kurang dapat menekankan pada pembelajaran yang bersifat afektif maupun psikomotor.



  1. Buatlah studi kasus pemanfaatan media komputer untuk mengajarkan salah satu materi di Sekolah Dasar !

Contoh pembelajaran berbasis komputer dengan model pembelajaran Tutorial.

Model Pembelajaran : Tutorial

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : VI / 2



STANDAR KOMPETENSI

8. mengungkapkan pikiran dan informasi secara tertulis dalam bentuk naskah pidato dan surat resmi.

KOMPETENSI DASAR

8.2 Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata sesuai dengan orang yang dituju.


PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN


MENULIS SURAT RESMI


Setelah mempelajari Bab ini kalian diharapkan dapat

  • Menunjukkan bagian-bagian surat resmi

  • Membedakan surat resmi dan surat bukan resmi

  • Menulis surat resmi dengan pilihan kata yang tepat dan ejan yang benar.


Salam sejahtera, Selamat berjumpa lagi dengan tutorial mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada tutorial kali ini kamu akan belajar menulis surat resmi. Surat resmi ditulis dengan menggunakan ragam bahasa resmi, baku, atau formal. Surat resmi dibuat oleh suatu perusahaan, organisasi, instansi, atau perorangan. Contoh surat resmi adalah surat edaran, surat undangan, surat tugas, surat perizinan, surat permohonan, surat pengunguman.

Surat undangan dibuat oleh seseorang, instansi, atau organisasi dengan tujuan mengundang orang lain menghadiri suatu acara.


Perhatikan contoh surat undangan di bawah ini !





D

INAS P DAN K KABUPATEN CILACAP

UPT DINAS P DAN K JERUKLEGI

GUGUS R.A. KARTINI

Sekretariat : SD Inti SD Negeri Tritih Lor 01

Jl. Cemara No. 08 Tritih Lor


Nomor : 25 /GS.RAK/V/08 Tritih Lor, 1 Mei 2008

Lampiran : -

Hal : Undangan


Kepada Yth,

Bapak / Ibu Guru

Anggota Gugus R.A. Kartini

Di Tritih Lor

Dengan hormat,

Dengan ini kami mengharap kehadiran Bapak / Ibu pada :

Hari / Tanggal : Sabtu, 3 Mei 2008

Waktu : Pukul 10.00 s/d selesai

Tempat : SD Negeri Tritih Lor 01 Kecamatan Jeruklegi

Keperluan : Kegiatan Rutin Kelompok Kerja Guru Kelas

Demikian undangan kami, kemudian atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih.


Ketua Gugus R.A.Kartini Sekretaris Gugus



SARPINAH MARJONO

NIP130377807 NIP132028782


TEMBUSAN

  1. Kepala UPT Dinas P dan K Jeruklegi

  2. Pertinggal


Kamu sudah membaca surat undangan di atas. Ada beberapa perbedaan antara surat resmi dan surat pribadi. Isi surat resmi berkaitan dengan hal-hal yang menggambarkan suasana keformalan. Suasana keformalan tersebut ditandai oleh adanya keresmian bentuk surat, bagian-bagian surat, dan bahasa surat. Bahasa dalam surat resmi ditulis dengan ragam bahasa baku, pilihan kata tepat, kalimat jelas, dan mudah dipahami oleh pembaca.

Coba ingat kembali bagian-bagian penting dalam surat pribadi. Kemudian bandingkan dengan bagian-bagian surat resmi di bawah ini !

Bagian-bagian Surat Resmi

  1. Kepala Surat / Kop Surat

  2. Nomor surat

  3. Lampiran

  4. Hal / Perihal

  5. Tempat dan tanggal surat

  6. Alamat penerima surat

  7. Salam pembuka

  8. Kalimat pembuka surat

  9. Isi surat

  10. Kalimat penutup surat

  11. Salam penutup surat

  12. Tanda tangan dan nama terang

  13. Jabatan

  14. Tembusan


  1. Cermatilah surat undangan di atas !

Diskusikan dengan teman-temanmu mengenai hal-hal di bawah ini !

    1. Bentuk surat

    2. Bagian-bagian surat

    3. Bahasa surat


  1. Lakukanlah kegiatan di bawah ini !

  1. Buatlah sebuah contoh surat undangan !

  2. Tukarkan surat undangan yang telah kamu buat dengan surat undangan yang dibuat temanmu !

  3. Koreksilah surat undangan temanmu ! Hal-hal yang harus dikoreksi

    1. Kelengkapan bagian-bagian surat

    2. Penggunaan tanda baca

    3. Penulisan ejaan

    4. isi

  4. Perbaikilah suratmu berdasarkan koreksi temanmu !






  1. Jelaskan bentuk-bentuk penggunaan komputer untuk pembelajaran !


Beberapa bentuk penggunaan komputer media yang dap[at digunakan dalam pembelajaran meliputi :

  1. Penggunaan Multimedia Presentasi

  2. CD Multi media Interaktif

  3. Video Pembelajaran

  4. Pemanfaatan Internet


  1. Jelaskan mengapa, multi media presentatif efektif untuk digunakan dalam pembelajaran klasikal dan grup belajar yang besar !

Media Interaktif dapat digunakan pada pembelajaran sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks, dan grafis.


  1. Jelaskan 4 model pembelajaran berbasis komputer yang anda ketahui!

Model pembelajaran berbasis komputer diantaranya ;

  1. Model Tutorial

Model tutorial digunakan untuk menyajikan materi secara utuh kepada siswa melalui konsep mastery learning atau belajar tuntas. Model ini bisa dikembangkan untuk materi yang memiliki karakteristik :

    • Informasi baru

    • Bersifat konsep

    • Luas dan mendalam

    • Memerlukan kontrol dan mastery learning

    • Berhubungan antara bagian pokok materi yang satu dengan yang lainnya

    • Memungkinkan dipelajari secara berulang

    • Memiliki pola berpikir dan arah pembelajaran bercabang

    • Membutuhkan kontrol waktu dalam setiap segmen materi

    • Menekankan pada pengoptimalan pencapaian aspek kognitif

  1. Model Drill

Model ini dapat diterapkan jika materi memiliki karakteristik :

    • Telah diasmpaikan pada pertemuan sebelumnya

    • Bersifat pre test dengan fungsi diagnostik kemampuan pemahaman dan kecepatan belajar

    • Tanpa banyak uraian dan sederhana

    • Bersifat penerapan dan kesimpulan

    • Menekankan pada aspek kognitif

  1. Model Games

Model ini dapat diterapkan jika materi memiliki karakteristik :

    • Bersifat proses mencari dan menemukan jawaban sendiri

    • Terdiri dari prosedur dan langkah-langkah permainan

    • Menunjukkan proses dan prosedur permainan yang menarik

    • Bewrsifat analitis, sintetis, evaluatif , dan penyimpuklan materi

    • Memerlukan bentuk dan vareasi stimulus dan penguatan yang kuat.

  1. Model Simulasi

Model ini diterapkan jika materi memiliki karakteristik :

    • Bersifat proses bekerjanya suatu alat, penciptaan produk tertentu.

    • Terdiri dari prosedur dalam bentuk sistem tertentu

    • Mempelajarai cara menggunakan alat, prosedur, atau langkah-langkah tertentu.

    • Bertujuan untuk membuktikan sesuatu melalui proses eksperimen.

    • Memperagakan dan menunjukkan simulasi secara berurutan

    • Berupa analisis, sintesis, dan aplikasi

    • Menekankan pada pencapaian aspek afektif dan psikomotor

    • Menuntut evaluasi parktek dan pengamatan.

PENINGKATAN PROFESIONAL GURU

  1. Bagaimana sekolah mampu memberdayakan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. ?

Tenaga Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkwalifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, insteruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil belajar, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Pendidik berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. Pendidik mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan, memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tugas tenaga kependidikan adalah melaksanakan pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada suatu satuan pendidikan.

Pengembangan kinerja tenaga pendidik terkait dengan kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi intelektual. Pendidik harus senantiasa mengembangkan kinerjanya secara konsisten dan berkelanjutan mengingat perannannya sebagai :

  1. Manajer pendidikan / pengorganisasi kurikulum

  2. Fasilitator pendidikan

  3. Pelaksana pendidikan

  4. Pembimbing ataui supervisor

  5. Penegak disiplin siswa

  6. Model prilaku yang akan ditiru siswa

  7. Konselor

  8. Evaluator

  9. Petugas tata usaha kelas

  10. Komunikator dengan orang tua siswa dan masyarakat

  11. Pengajar untuk meningkatkan profesi secara berkelanjutan serta anggota profesi pendidikan.

Kinerja positif pendidik yang mesti dikembangkan adalah :

  1. Prestasi kerja

  2. Rasa tanggungjawab

  3. Ketaatan

  4. Kejujuran

  5. Kerjasama

  6. Prakarsa

  7. Kepemimpinan

Kegiatan penting yang perlu dilakukan pendidik untuk meningkatkan kwalitas adalah :

  1. Memperbanyak tukar pikiran tentang tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman mengembangkan materi pembelajaran dan berinteraksi dengan peserta didik. Tukar informasi ini dapat dilakukan melalui KKG dan kegiatan ilmiah dengan dengan topik bersifat aplikatif

  2. Melakukan penelitian, misalnya melalui Penelitian Tindakan (Action Research) dan sosialisasi hasil penelitian dalam pertemuan ilmiah.

  3. Membiasakan mengembangkan diri mengkomunikasikan hasil penelitian yang dilakukan melalui media cetak maupun elektronik agar dapat diakses secara luas.



  1. Bagaimana dengan kondisi di lingkungan anda , deskripsikan berdasarkan pengamatan dan analisis anda ?

Pemberdayaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan kami di kembangkan melalui:

  1. Peningkatan Kawalifikasi akademik dari Diploma II ke Diploma IV atau S1, baik melalui biaya mandiri maupun biaya pemerintah. Pemerintah Daerah mengadakan kerjasama atau MOU dengan lembaga pendidikan Tinggi terdekat.

  2. Sertifikasi Guru bagi yang telah memenuhi persyaratan.

  3. Peningkatan Kompetensi Sosial, melalui kegiatan-kegiatan Kemasyarakatan / Pengabdian Masyarakat di lingkungan sekitar.

  4. Peningkatan Kompetensi Intelektual / Pedagogik melalui Pelatihan, Penataran , Seminar, Workshop bagi guru. Kerjasama Dunia Usaha dan Organisasi Profesi (PGRI).

  5. Pengiriman Pelatihan ke (LPMP) Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Propinsi Jawa Tengah

  6. Mengikuti Bimbingan Teknik (Bintek) yang diselenggarakan oleh Pendidikan Tinggi

  7. Mengikuti Lomba guru Berprestasi

  8. Pemberdayaan Guru melalui Kelompok Kerja Guru ( KKG ) di Gugus Sekolah , dengan kegiatan seperti :


    1. Pengaturan Jadwal kegiatan KKG yang tidak mengganggu tugas pokok guru di sekolah masing-masing.

    2. Membentuk kelompok, Kelompok Guru Mata Pelajaran / Kelompok Guru Kelas dala satu Gugus Sekolah.

    3. Melakukan kegiatan KKG dengan bentuk kegiatan :

      • Diskusi / sering Analisis Kurikulum, Standar Isi, dan standar Kompetensi Lulusan

      • Pengembangan Kurikulum di tingkat sekolah dengan pemnyusunan KTSP

      • Pengembangan Silabus dan RPP sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal.

      • Identifikasi masalah-masalah pembelajran di kelas yang dialami guru.

      • Diskusi alternatif pemecahan masalah pembelajaran.

      • Pemecahan masalah pembelajaran yang berkaitan dengan pokok bahasan ( mata pelajaran ) yang relevan dengan kelas, karakteristik siswa, dan suasana kelas, metode, pemndekatan pembelajaran, media, alat peraga, dan evaluasi proses dan hasil belajar.

      • Guru yang ditunjuk kelompok mengimplementasikan RPP di kelas. Pengawas, Kepala Sekolah, Guru lain melakukan Observasi dengan menggunaka lembar observasi yang telah disiapkan dan perangkat lain yang diperlukan.

      • Para Observer mencatat hal-hal positif dan negatif dalam proses pembelajaran ( Khususnya tentang tingkah laku / belajar siswa )

      • Melakukan rekaman video ( audiovisual) yang mengclose up kejadian-kejadian khusus kepada siswa atau kelompok siswa selama proses pembelajaran.

      • Refleksi dari Guru pelaksana pembelajaran.

      • Masukan dari Observer yang didapat dari hasil pengamatan bukan berdasar teori.

      • Tanggapan balik dari guru pelaksana.

      • Tanggapan, saran dari pengwas ataupun pakar pendidikan.

      • Mengkomunikasikan hasil-hasil temuan KKG kepada rekan-rekan Guru di lingkungan Gugus Sekolah.

      • Mengkomunikasikan / mempublikasikan hasil-hasil temuan KKG baik melalui media cetak maupun elektronik.